Keily Setiawan, 9 tahun, siswi kelas 4 SD di SWA menjadi salah satu
penulis termuda yang menerbitkan buku cerita bergambar iBook Chen Chen
Goes to Space di 32 toko iTunes stores seluruh dunia.
HEADLINE NEWS, SERPONG - Keily Setiawan, 9 tahun,
siswi kelas 4 SD di SWA menjadi salah satu penulis termuda yang
menerbitkan buku cerita bergambar iBook “
Chen Chen Goes to Space” di 32 toko iTunes stores seluruh dunia. Buku Keily dapat diunduh di
http://itunes.apple.com/us/book/chen-chen-goes-to-space/id512438757?mt=11
Aplikasi
software
terbaru dari Apple bernama ‘iBooks Author’ diluncurkan pada bulan
Januari 2012, bersamaan dengan aplikasi lainnya termasuk ‘Book Creator’
yang digunakan Keily untuk membuat iBook-nya, menyediakan media baru
yang terdepan dan unggul kepada generasi muda dan para guru, membuat
mereka mampu untuk menulis buku-buku multimedia yang canggih dan
menyebarkannya kepada pembaca di seluruh dunia.
Belum lama ini,
Jane Ross, guru Teknologi Informasi (TI) di Sinarmas World Academy (SWA)
dan juga merupakan salah satu Apple Distinguished Educators dari tim
SWA, menjadi salah satu guru dari sekelompok guru yang terpilih di Asia
yang diundang untuk mengikuti pelatihan lanjutan mengenai
software terbaru di Bangkok. Sejak itu, dia memperkenalkan aplikasi
software tersebut kepada para guru dan siswa di SWA. Hal itu disambut dengan penuh kegembiraan dan antusiasme siswa untuk menulis.
“Tidak
hanya sebuah teknologi baru, tapi belajar bagaimana menerbitkan sebuah
iBook adalah suatu pengalaman baru untuk sekolah juga”, ujar Jane, dalam
siaran persnya, Minggu (13/5/2012).
Keily bukan hanya siswa pertama di dunia yang menulis
secara mandiri, menciptakan dan menerbitkan sebuah iBook di iBookstore,
tetapi juga anak pertama yang menerbitkan sebuah buku cerita bergambar
dalam bahasa Inggris-Mandarin untuk pembaca iBook
"Setelah mempelajari sendiri caranya, saya
mengira itu adalah hal yang mudah sampai saya mendapati kesulitan dalam
membantu Keily untuk menerbitkan karyanya di iTunes, karena ia berusia
dibawah 13 tahun, dia dinyatakan “terlalu muda” untuk menerbitkan
karyanya dan saya membutuhkan bantuan ibunya untuk bisa mendapatkan izin
yang dibutuhkan," ungkap Jane.
Pimpinan sekolah, John McBryde
berkomentar, “Keunggulan siswa dari segala usia untuk bisa menerbitkan
atau mempublikasikan eBook tidak bisa ditekan dan jauh melampaui dari
arti pentingnya pendidikan literasi dan teknologi. Karena hal tersebut
mengajarkan kemampuan untuk berpikir lebih tinggi seperti penalaran dan
logika, pemecahan masalah dan kualitas seperti dedikasi, kegigihan dan
perjuangan untuk mencapai suatu keberhasilan. Ini merupakan sebuah
contoh yang sangat bagus tentang nilai dari teknologi yang memperkaya
lingkungan belajar siswa dunia sekarang ini.”
Keily memutuskan
untuk menulis iBook-nya dalam bahasa Mandarin. Setelah ibunya membantu
mengajukan buku tersebut, ia pun kecewa setelah 3 minggu menunggu
konfirmasi dari dewan pemeriksa editorial iTunes, dan menemukan bahwa
iTunes belum mendukung publikasi dalam bahasa Mandarin.
Tidak
putus asa, Keily mengatasi masalahnya dengan membuat iBook dalam dua
bahasa dan menambahkan bahasa Inggris ke dalam tulisan dan suara
pendukungnya. Sebuah ide yang Keily harapkan ia pikirkan dari awal,
“Karena itu membuat bukuku jauh lebih baik!”
Hal itu berarti bahwa
Keily bukan hanya salah satu siswa pertama di dunia yang menulis secara
mandiri, menciptakan dan menerbitkan sebuah iBook di iBookstore, tetapi
mungkin juga ia adalah anak ‘pertama’ yang menerbitkan sebuah buku
cerita bergambar dalam bahasa Inggris-Mandarin untuk pembaca iBook.
iBook
karya Keily tersedia untuk diunduh gratis di iPhone, iPad atau iPod
melalui iBookstore. Namun Anda membutuhkan akun iTunes di Amerika
Serikat, Eropa atau Australia karena iBookstore belum tersedia di iTunes
Asia.
SWA membentuk sebuah iTunes University Channel untuk
menampung hampir sekitar 100 buku yang telah ditulis oleh siswa SWA dari
tingkat TK B hingga Kelas 10.
Jane menantikan untuk dapat
mendorong lebih jauh dan memupuk minat menulis anak-anak di seluruh
Jakarta, dengan mengadakan pelatihan pertama dari serangkaian pelatihan
akhir pekan yang akan dimulai pada hari Sabtu, 26 Mei di Kampus SWA
bernama Jakarta World Academy di Jln. MH Thamrin, CBD Jakarta. Jane juga
menawarkan pelatihan untuk orangtua yang ingin belajar bagaimana
membuat sebuah iBook dengan anak-anak mereka.
Pendaftaran untuk mengikuti pelatihan ini telah dibuka di Jakarta Apple Regional Training Center
www.blogs.swa-jkt.com/swa/artc.
SWA
berdiri pada bulan Juli 2008, dan menawarkan pendidikan dari tingkat
Batita sampai dengan SMA, dengan total siswa sebanyak 500 siswa. Siswa
di SWA mewakili 24 kewarganegaraan, termasuk didalamnya 40 persen siswa
international, dan 60 persen siswa berasal dari Indonesia. Para guru
mewakili 14 kewarganegaraan dengan sebagian besar berasal dari Amerika
Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan sisanya berasal
dari Belanda, Afrika Selatan, China dan Indonesia.
SWA merupakan
sekolah IB World School yang sudah diotorisasi dan menawarkan tiga
program IB yaitu IB Primary Years Programme, IB Middle Years Programme
dan IB Diploma. SWA sekolah terdepan dalam penggunaan TI dan setiap
siswa dari Kelas 4 hingga Kelas 12 disediakan fasilitas komputer laptop
keluaran Apple. SWA merupakan anggota dari Council of International
Schools (CIS) dan East Asia Regional Council of Schools (EARCOS).