Senin, 30 April 2012

Wow...Kemdikbud Kucurkan Rp 190 Miliar untuk 250 PTS!
semua jenis PTS memiliki batas maksimal penerimaan, yaitu untuk universitas maksimal akan menerima Rp 2 miliar, institut dan sekolah tinggi maksimal akan menerima Rp 1 miliar, sedangkan akademi Rp 500 juta. 
JAKARTA, MEDIA INFORMASI - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengucurkan dana Program Hibah Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PHP-PTS) kepada 250 PTS. Total dana hibah tersebut sekitar Rp 190 miliar.
Tentu, akan ada batas maksimalnya. Ini agar dana yang tersedia dapat menyentuh 250 PTS dengan kategori penerimaan yang berbeda.
-- Achmad Jazidie
Bantuan PHP-PTS ini merupakan lanjutan dan perbaikan dari Program Hibah Kompetitif Percepatan Mutu PTS Sehat yang telah digulirkan sejak 2008 lalu. Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdikbud), Achmad Jazidie, mengatakan PHP-PTS diharapkan akan mendorong tiap PTS untuk menyusun rencana penyelenggaraan perguruan tingginya yang didasarkan pada evaluasi diri dan didukung informasi akurat tentang masa depannya.
"Ini sebagai upaya untuk membina PTS agar semakin baik, dan memperbaiki kelembagaan. Misalnya belum memiliki perpustakaan, diharapkan dengan dana ini dapat dibangun perpustakaannya. Sejalan dengan itu, maka ada peningkatan mutu pendidikan," kata Jazidie, Senin (30/4/2012), di gedung Kemdikbud, Jakarta.
Ia menjelaskan, tahun ini ada 878 proposal dari PTS yang masuk ke Ditjen Dikti Kemdikbud. Setelah dievaluasi oleh para reviewer dari beberapa perguruan tinggi yang telah berpengalaman, maka akan ditetapkan 250 PTS penerima PHP-PTS. Ditetapkannya jumlah penerima itu dilandasi dengan alokasi dana yang tersedia dan akan diterima oleh masing-masing PTS.
Jazidie mengatakan, semua jenis PTS memiliki batas maksimal penerimaan. Misalnya, untuk universitas maksimal hanya akan menerima Rp 2 miliar, institut dan sekolah tinggi maksimal akan menerima Rp 1 miliar, sedangkan akademi Rp 500 juta.
"Tentu, akan ada batas maksimalnya. Ini agar dana yang tersedia dapat menyentuh 250 PTS dengan kategori penerimaan yang berbeda, disesuaikan dengan penilaian dari tim reviewer," ujarnya.
Sebagai informasi, Ditjen Dikti Kemdikbud akan mengumumkan 250 PTS yang berhak menerima PHP-PTS pada 7 Mei 2012 mendatang dan hanya melalui satu saluran informasi, yakni website resmi Ditjen Dikti,

Minggu, 29 April 2012

Semua Robot UGM Juara I KRI-KRCI Regional III 2012
 Tim Robot UGM Juara 1 Semua Kategori KRI-KRCI Regional III
YOGYAKARTA, MEDIA INFORMASI - Tim robot UGM meraih sukses besar dalam kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Regional III tahun 2012 yang digelar di Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Tidak tanggung-tanggung, semua robot UGM berhasil menjadi juara 1 pada semua kategori yang dilombakan, yaitu KRI, KRCI Beroda, KRCI Berkaki, dan KRCI Humanoid Soccer.
Untuk KRI, robot Jump Ace pada babak final mengalahkan robot Maestro-Evo dari UNY. Sementara robot Armada menjadi juara 1 pada kategori KRCI Beroda, robot 1-DA juara 1 kategori KRCI Berkaki, dan robot Alfarobi menjadi juara 1 pada kategori KRCI Hummanoid Soccer.
Tidak hanya itu, robot Jump Ace juga keluar sebagai the best algoritma untuk kategori KRI. Dan, untuk kategori KRCI robot Armada juga berhasil menyandang gelar the best algoritma.
Sukses besar tim robot UGM ini tidak terlepas peran Sidiq Setya, mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri angkatan 2009. Sidiq selaku driver sangat lincah dan cekatan mengendarai robot Jump Ace, melewati jalur, memasang hingga memasukan beberapa balok buatan.
"Awalnya kita sempat grogi mas ,tapi sebenarnya kunci kemenangan adalah kemampuan adaptasi robot pada lapangan. Dan kita cukup beruntung ketika final mendapatkan lapangan yang sama pada saat semi final sehingga robot tidak perlu banyak beradaptasi," kata Sidiq Minggu (29/4/2012).
Sementara itu Ketua Tim Robot UGM, Damar Satrio Guntoro mengatakan secara garis besar semua robot UGM tidak banyak menemui kendala dalam kompetisi itu.
Hambatan yang sempat muncul adalah adanya beberapa komponen robot yang rusak sebelum tanding dan beberapa robot yang overweight sehingga harus segera dikurangi bobotnya.
"Robot-robot yang rusak segera kita perbaiki, dan yang overweight juga segera kita kurangi bobotnya," kata Damar.
Secara keseluruhan hasil KRI dan KRCI Regional III, yaitu KRI: Juara 1 UGM disusul UNY, Unisula, UNDIP. KRCI Beroda: Juara 1 UGM, Unika Soegijapranata, dan UNY. KRCI Berkaki: Juara 1 UGM sedangkan juara kedua dan ketiga tidak ada.
Untuk KRCI Humanoid Soccer: Juara 1 UGM, disusul UII, UKSW Salatiga, dan Politeknik Negeri Semarang. KRI dan KRCI Regional III diikuti oleh 22 PTN/PTS di DIY-Jawa Tengah, berlangsung tanggal 27-28 April 2012 di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.

Sabtu, 28 April 2012

Memotret Gairah Siswa Berkebutuhan Khusus
 Lomba foto yang diikuti oleh guru dan siswa berkebutuhan khusus tersebut mengambil tema "My Extraordinary Life".
JAKARTA - Sama halnya dengan siswa normal, para siswa berkebutuhan khusus juga perlu sarana dan media untuk menampung gairah kreativitasnya, baik itu hobi maupun minat dan bakat lain untuk dijadikan pelampiasan menekan agresifitasnya. Hal tersebut seperti bisa dilihat pada berbagai kegiatan siswa berkebutuhan khusus bertema Celebrating Autism Awarness, di Sekolah Cita Buana, Sabtu (28/4/2012), Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Simpel, dan kami sangat menghargai semua momentum pada karya foto ini.
-- Nouf Zahrah Anastasia
Acara yang diperuntukkan bagi kepedulian sesama terhadap siswa berkebutuhan khusus ini diisi dengan sejumlah kegiatan, mulai seminar sampai bazar dan lomba foto. Lomba foto yang diikuti oleh guru dan siswa berkebutuhan khusus tersebut mengambil tema "My Extraordinary Life".
Meskipun bukan dalam konteks pameran fotografi profesional, antusiasme siswa dan guru dalam mengikuti lomba tersebut terlihat tinggi. Hal itu tampak dari jumlah foto yang dilombakan, yakni mencapai lebih dari 50 foto. Untuk kalangan pemula, karya dari guru dan siswa berkebutuhan khusus ini juga cukup dapat diperhitungkan. Sebagian dari mereka, menangkap aktivitas sehari-hari di sekolah atau mengabadikan benda dan kegiatan yang mereka sukai.
"Untuk lomba foto sebenarnya kita undang partisipasi dari banyak sekolah. Tapi, hari ini karya foto didominasi oleh siswa dari sekolah kami. Simpel, dan kami sangat menghargai semua momentum pada karya foto ini," kata Kepala Bagian Pendidikan Kebutuhan Khusus Sekolah Cita Buana, Nouf Zahrah Anastasia, kepada Kompas.com, Sabtu (28/4/2012).
Di area bazar, semua stan dipenuhi beragam karya para siswa berkebutuhan khusus dari lima sekolah. Umumnya, para siswa menjajakan hasil kreativitas mereka seperti kotak tisu, sepatu, lukisan, sampai pernak-pernik kecil hasil daur ulang sampah nonorganik.
Sesuai dengan misinya, lanjut Nouf, kegiatan ini diharapkan bisa menunjukkan eksistensi siswa berkebutuhan khusus serta membuka kesempatan adanya pertukaran informasi dan wawasan tentang siswa berkebutuhan khusus kepada masyarakat luas. Rencananya, seluruh keuntungan dari kegiatan yang juga bekerjasama dengan Kompas.com ini akan diberikan kepada kaum dhuafa.
"Dari awal kita berkomitmen untuk terbuka pada anak berkebutuhan khusus. Ini feed back kepada masyarakat," ujarnya.

Jumat, 27 April 2012

Agama Pengaruhi Perubahan Perilaku pada Lingkungan
 Dr. Fachruddin Majeri Mangunjaya.
JAKARTA - Pandangan manusia terhadap lingkungan ditentukan oleh agama. Selain itu, agama juga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perubahan perilaku terhadap lingkungan selain tiga faktor lainnya, yaitu penegakan hukum, pendidikan, dan kekuatan pasar.
Demikian landasan White (1967) yang memperkuat disertasi Dr Fachruddin Majeri Mangunjaya, dosen Fakultas Biologi Universitas Nasional (UNAS) yang secara resmi meraih gelar Doktor melalui presentasi disertasinya berjudul "Desain Ekopesantren dalam Kerangka Pembangunan Berkelanjutan". Fachruddin diputuskan berhak menyandang gelar Doktor bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan oleh Rektor Institute Pertanian Bogor (IPB) dan komisi penguji utama sekaligus komisi pembimbing yaitu, Prof. Dr. Ir, Hadi S. Alikodra, MS, Dr. drh. Akhmad Arif Amin, dan Dr. Ahmad Sudirman Abbas.
Adapun penguji luar komisi terdiri dari Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA dan Deputi bidang Pembinaan Sarana Teknis dan Peningkatan Kapasitas Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Dr. Henri Bastaman, MES.
"Konsep disertasinya sangat menarik karena dia (Fachruddin) mencoba mengkolaborasikan konsep agama, dalam hal ini Islam, ke dalam lingkungan hidup," ujar Wakil Rektor bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UNAS, Prof Ernawati Sinaga di Jakarta, Jumat (27/4/2012).
"Kekuatan bahasa dan ilmu agama dalam paparan disertasinya juga luar biasa. Terlebih data-data yang disajikan bukanlah data usang sehingga membuat kita asyik dalam membaca karyanya," katanya.

Pada kesempatan sama, Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis dan Peningkatan Kapasitas Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Dr Henri Bastaman mengungkapkan, ranah kepercayaan agama mempunyai posisi dan peran strategis dalam menyadarkan arti penting lingkungan hidup.
Sementara Fachruddin sendiri berharap, dengan melakukan penelitian ini dirinya dapat memberikan pemahaman terhadap pentingnya melibatkan dimensi etika (agama) dalam melestarikan lingkungan dan dapat menjadi masukan bagi masyarakat tentang keberadaan dan fungsi pesantren sebagai lembaga yang perlu diperhitungkan dalam menunjang tercapainya pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan.
Adapun Dr Fachruddin menyelesaikan disertasinya dengan meneliti tiga Pondok Pesantren Induk daerah Jawa Barat dan Banten, yaitu Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet, Cirebon, Ponpes Al Musaddadiyah, Garut, dan Ponpes Modern Daarul Qolam, Banten.

Kamis, 26 April 2012

Tim Robot UGM Rebut 2 Emas dan 1 Perak di AS
 Tim Robot UGM berhasil merebut 2 medali emas dan 1 medali perak pada ajang Robogames 2012 di San Mateo, California, Amerika Serikat .
YOGYAKARTA - Tim Robot Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih 2 medali emas dan 1 medali perak pada ajang Robogames 2012 di San Mateo, California, Amerika Serikat, yang berlangsung pada 20-22 April 2012. Kompetisi robot tingkat internasional itu diikuti 238 tim, 682 robot, dan 1.039 insinyur dari 16 negara di dunia seperti Argentina, Denmark, India, Jepang, Korea, dan Amerika.
Meskipun sering dimainkan, tingkat error-nya kecil, sedangkan robot lainnya sering mengalami error. Selain itu, robot kita juga unggul dalam hal kecepatan mencapai tujuan.
-- Noer Aziz Ismail
Setidaknya 59 kategori dipertandingkan dalam kompetisi robot bergengsi ini, mulai humanoid, halang rintang, kungfu, dan pertempuran. Tim robot UGM yang diwakili oleh Luis Rizki Ramelan (Teknik Elektro 2009), Noer Aziz Ismail (Teknik Elektro 2009) dan Ridwan Widoyoko (Teknik Mesin 2008), membawa tujuh robot untuk dipertandingkan di ajang tersebut.
"Kami membawa 7 robot, dan berhasil meraih medali pada tiga kategori. Satu emas diraih robot Iron Fire, yaitu robot yang memadamkan lilin pada kategori fire fighting. Emas berikutnya diperoleh robot Isorobot Stand Balancing, yakni robot keseimbangan dua roda di kategori stand balancing. Medali perak dipersembahkan oleh robot I-Kinematic berkaki untuk kategori jalan halang rintang atau walker challenge," kata Ridwan Wiyoko ditemui di kampus UGM, Kamis (26/4/2012).
Aziz, salah satu anggota tim mengatakan, keberhasilan tim robot UGM kali ini karena robot-robot UGM bersifat lebih stabil dan handal dibandingkan robot-robot dari negara lainnya. Pada beberapa kali uji coba dan saat dipertandingkan, robot mereka jarang mengalami error.
"Meskipun sering dimainkan, tingkat error-nya kecil, sedangkan robot lainnya sering mengalami error. Selain itu, robot kita juga unggul dalam hal kecepatan mencapai tujuan," kata Aziz.
Robot-robot yang dipertandingkan dalam Robogames 2012 tersebut, lanjut Azis, seluruhnya dibuat dengan bahan atau komponen dari dalam negeri. Hampir keseluruhan bagian dirakit sendiri, kecuali pada bagian sensor. Dana yang dikeluarkan untuk pembuatan robot pun bervariasi, antara Rp 500 ribu hingga Rp 40 juta.
"Sebenarnya tidak terlalu besar dana untuk membuat robot-robot ini. Sebagian robot kami buat dari komponen-komponen yang sudah ada, lalu kita daur ulang untuk dipakai kembali," ungkapnya.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Drs Haryanto menuturkan, UGM mendukung upaya pengembangan robot yang dilakukan para mahasiswanya. Sejak 2005 lalu pihaknya telah menciptakan sinergi sejumlah fakultas, yaitu Fakultas Teknik, MIPA, dan Sekolah Vokasi menjadi sebuah tim pengembangan robot UGM. Sebagai bentuk dukungan tersebut, UGM akan memberikan ruang khusus bagi pengembangan robot-robot selanjutnya.
"Tidak lama lagi UGM akan meresmikan ruang untuk kegiatan robot di lantai tiga gedung bekas perpustakaan UGM," ujarnya.
Selain UGM, tim robotika Unikom, Bandung, juga berhasil menambah perolehan emas dari tim dari Indonesia. Unikom berhasil mendapatkan 3 medali emas dalam kompetisi Robogames 2012 tersebut.